Kamis, 20 Desember 2018, dilaksanakan Wisuda XXXIX Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari di Gedung Sultan Suriansyah, Kota Banjarmasin.
Wisuda yang bertemakan “Hijrah Menuju Revolusi Industri 4.0” tersebut diikuti oleh 1.303 sarjana S1 dan 57 magister S2 wisudawan dan wisudawati. Sejumlah 38 di antaranya adalah wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Studi Islam prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan prodi Ekonomi Syariah (Eksya).
Wisudawan terbaik prodi HES diraih oleh wisudawan atas nama Darmawan, sedangkan lulusan terbaik prodi Eksya diraih oleh Mas’adah.
Acara wisuda ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan yang juga merupakan alumni Uniska MAB, yaitu H.Sahbirin Noor. Dalam sambutannya, Paman Birin-sapaan akrab beliau-, mengatakan bahwa para wisudawan jangan terlalu berharap menjadi ASN, hendaknya kreatif dengan usaha sendiri, apalagi jika usaha tersebut membuka lapangan kerja, sehingga menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat banua.
Selaras dengan pernyataan Gubernur Kalsel, Ketua Yayasan Uniska MAB, Bapak Dr. Gusti Irhamni menyatakan bahwa para wisudawan harus kreatif. Ilmu yang didapat ketika kuliah harus diterapkan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
Rektor Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari, Abdul Malik SPt MSi PhD, menyampaikan, arus global tak terbendung dengan teknologi canggihnya. “Era revolusi industri 4.0 mengutamakan pola digital, artificial intelegency, robotic dan sebagainya. Sebab itu kita harus siap menghadapinya,”
Dikutip dari B.Post, ada tiga kemampuan harus dimiliki agar dapat bersaing di dunia kerja, yaitu literasi data dikuasai karena saat ini semua serba online. Harus mampu encerna dan menganalisis.’
Kemudian literasi teknologi agar mampu bersaing dengan lulusan lain. Selanjutnya literasi humanity yaitu konektivitas dengan kolega dan teman sesama pengetahuan, bertukar pikiran dalam perkembangan dunia di masing program studi.