Dalam rangka menyemarakan Hari Jadi ke-59, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan melalui Disporbudpar menyelenggarakan Festival Tari Serumpun Melayu Pesisir IV Tahun 2019, di Panggung Utama Pameran Pembangunan, Senin7 Januari 2019.
Total hadiah senilai Rp 31,5 juta diberikan kepada peserta yang memberikan penyajian terbaik. Terdapat 6 kategori pemenang, di antaranya juara penata musik, tari, dan rias terbaik. Untuk juara satu dapat uang pembinaan Rp 7 juta, piagam, dan tropi.
Dilansir oleh AntaraNews, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat membuka kegiatan menyatakan sangat mengapresiasi diselenggarakannya festival tari yang diselenggarakan. Dia memandang, kegiatan tersebut bermanfaat dalam mengangkat dan mengembangkan seni tari yang ada di masing-masing daerah di tengah gempuran budaya dari luar. Terlebih saat ini, sebut dia, telah memasuki era komunitas ASEAN dimana masing-masing bangsa saling terbuka dalam akses ekonomi maupun budaya.
“Kita berharap dengan berkembangnya segala kesenian lokal akan mampu mengantisipasi dominasi budaya dan kesenian asing yang tidak sesuai dengan adat budaya kita,” harap Noormiliyani.
Ikut memeriahkan festival ini grup tari prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Studi Islam UNISKA. Sebagai calon guru kelas, para mahasiswa/i PGMI FSI UNISKA dibekali keterampilan menari, salah satunya adalah tari melayu. “Oleh sebab itu, mengikuti ajang seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan mental mereka” ujar Bapak H.Abdul Hafiz yang merupakan Wakil Dekan III Fakultas Studi Islam.
Turut menghadiri dan mendampingi kegiatan ini Kaprodi PGMI, Bapak Barsihanor, serta Ketua PPL PGMI, Ibu Desy Anindya Rosyida. Pendampingan para dosen sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan positif yang dilaksanakan oleh mahasiswa.