Sebagai bentuk apresiasi dan sebagai sebuah syiar perjalanan hidup Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Film Al Banjari-“Matahari dari bumi Banjar” yang dibuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel ini sangat diapresiasi masyarakat ini akhirnya rampung dan ditayangkan untuk mengingat kembali ketokohan ulama yang lahir pada tahun 1710 dan meninggal tahun 1812 tersebut di Kabupaten Banjar, Kalsel.
Alur cerita film dimulai dari kepulangan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dari menuntut ilmu di Timur Tengah ke Indonesiaa. Sebelum ke Kalimantan, beliau singgah dulu bersama para sahabatnya di beberapa tempat, di antaranya di tanah Betawi atau Jakarta.
Sejak tinggal di Jakarta itu, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari sudah menunjukkan keilmuannya, di antaranya di bidang ilmu Falaq atau astronomi. Beliau diminta mengoreksi arah kiblat mesjid-mesjid di sana.
Di tanah Banjar, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari pun banyak menyampaikan ilmu-ilmu agama Islam hingga fatwa tentang hukum syariat, dan ditaati masyarakat.
Diungkapkan oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Hilda, bahwa film ini diproduksi menggunakan APBD provinsi sekitar Rp4 miliar, dan tidak untuk dikomersilkan.
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkesempatan untuk menayangkan film ini dan ditonton bersama-sama dengan civitas akademikanya.
Kegiatan nonton bersama ini digandeng dengan kegiatan Seminar Nasional Energi Ramadhan 17th 1444H yang dilaksanakan oleh Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari bekerjasama dengan Markas Tahfizh Aliyatul Quran, Yayasan Dhuafa Tersenyum dan Abie Audah Centre
Dilaksanakan pada Hari / Tanggal : Ahad, 16 April 2023
Waktu : 08.00 s.d Selesai
Secara Hybrid (Offline dan Online)
Kampus Uniska Handil Bakti