Mesjid Besar At-Taqwa Banjarmasin: Mengadakan Tarawih 1 Malam 1 Juz dan Membukakan Ratusan Jamaah Tiap Hari di Bulan Ramadhan

Berita

Ayo daftar di Fakultas Studi Islam Uniska
Terdapat 3 Jurusan yang telah treakreditasi BAN-PT:
Hukum Ekonomi Syariah (Gelar S.H)
Ekonomi Syariah (Gelar S.E)
Pendidikan Guru MI (Gelar S.Pd)
Link pendaftaran pmb.uniska.ac.id
Mesjid Besar At-Taqwa adalah mesjid yang terletak di jalan A.Yani Km 4,5 Kota Banjarmasin, berdekatan dengan Fly Over dan UIN Antasari Banjarmasin.
Dimulai pada bulan Ramadhan 1437 H atau tahun 2016, mesjid yang diketuai oleh H. Ahmad ini mengadakan shalat tarawih yang imamnya setiap malam membawakan 1 juz Al-Qur’an dalam 20 rakaat, sehingga akan khatam 30 juz dalam waktu 1 bulan. Pelaksanaan shalat tarawih ini dilaksanakan oleh 11 orang imam secara bergantian setiap malamnya, di antaranya adalah Bapak M. Iqbal Ansari yang merupakan dosen Fakultas Studi Islam di program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Dengan berganti-gantinya imam setiap malam, para jamaah akan sedikit “terhibur” karena setiap imam membawakan nada/irama membacakan Al-Qur’an yang bervariasi, sehingga jamaah tidak jenuh. Bapak Syamlan Syamsi, salah seorang jamaah yang datang dari Landasan Ulin. sekitar 20 Km dar Mesjid At-Taqwa beliau mengatakan “saya sangat menikmati shalat tarawih di sini walaupun waktu shalatnya lama , alhamdulillah saya mampu berdiri hingga shalat selesai”. Padahal ketika penulis mewawancarai beliau, ketika kondisi beliau sedikit lemah dalam berjalan karena gejala stroke.
Jamaah lain, Bapak Yusri juga menikmati dan mensyukuri diadakannya shalat tarawih 1 juz 1 malam di mesjid tersebut, bahkan beliau hampir tiap malam tarawih di sana, padahal rumah beliau juga di Landasan Ulin.
Selain shalat tarawih, Mesjid Besar At-Taqwa selama bulan ramadhan selalu mengadakan pengajian rutin setiap selesai shalat shubuh yang biasa disebut “kultum”. Di antara mereka yang rutin mengisi pengajian tersebut ialah Bapak Dr. Saifullah Abdus Samad, Lc yang juga merupakan dosen Fakultas Studi Islam di program studi Hukum Ekonomi Syariah.
 Selain itu, Pengelola mesjid ini juga menyediakan hidangan berbuka bagi para jamaah setiap hari selama bulan ramadhan yang sudah dilaksanakan semenjak dulu. Dana untuk konsumsi didapat dari para donatur yang bersedia memberikan donasi untuk konsumsi berbuka. Berdasarkan hasil kunjungan penulis, lebih dari 150 jamaah yang ikut berbuka setiap harinya. Jamaah yang ingin berbuka tinggal datang dan kemudian mengambil nasi, air, dan takjil yang sudah disediakan pengelola di meja dan kemudian menempati tempat duduk yang kosong sambil mengikuti acara tahlil yang dipimpin oleh pengelola mesjid.

Hal unik dari mesjid ini juga adalah kotak amalnya. Biasanya kotak amal yang ada di masjid atau mushola hanya disediakan satu. Namun yang dijumpai saat ini di Masjid At-Tqwa ada empat kotak amal yang bisa dipilih, yaitu zakat, yatim piatu, fakir miskin dan bantuan palestina.Ketua Tenaga Teknis/Pelaksana Harian, HM Hasbi Assidiqi mengatakan, bahwa ini merupakan inisiatif dari pihak masjid untuk membuat terobosan agar memudahkan umat muslim disekitar masjid untuk beramal.

“Ini memang inisiatif dari kami agar nantinya orang yang berada di masjid bisa terketuk hatinya untuk menyisihkan uangnya tanpa perlu mencari pihak masjid,” ujar Hasbi Assidiqi, sebagimana yang diwartakan oleh klikkalsel.com.

Sebelum membuat celengan kotak amal yang berjalan pada awal Januari tersebut, Hasbi sudah berkonsultasi dengan ulama ahli fiqih, karena untuk melakukan zakat biasanya ada serah terima atau biasa disebut akad.

Ahli fiqih sudah menyatakan bahwa, itu sah asalkan penyumbang zakat ada niatan dan ikhlas untuk menyisihkan uangnya, selain itu kotak amal ini pun telah disetujui oleh Baznas.

Kiri-Kanan: Bapak Iqbal, Bapak Hafiz (WD III FSI), dan KH. Madyan Noor Mar'ie (Penasehat Mesjid At-Taqwa/Sekretaris Pribadi almarhum KH. Idham Khalid)
Kiri-Kanan: Bapak Iqbal, Bapak Hafiz (WD III FSI), dan KH. Madyan Noor Mar’ie (Penasehat Mesjid At-Taqwa/Sekretaris Pribadi almarhum KH. Idham Khalid)
Foto bersama dengan para Imam dan Para Asatizd di antaranya Ustadz Dr. Saifullah Abdus Samad (Tengah tanpa memakai sorban)

Suasana bersalaman Setelah Selesai Tarawih

Penulis ketika ikut berbuka di Mesjid Besar At-Taqwa

Suasana Jamaah ketika Berbuka

 

Tinggalkan Balasan